Ciri-ciri dan Karakteristik Rusa Bawean
Menurut study yang pernah di lakukan, rusa jantan memiliki tinggi antara 60 sampai 70cm. Dimana ekornya memiliki panjan 20cm dan Panjang tubuhnya (Kepala sampai tubuh) mencapai 140cm dengan bobot rusa dewasa antara 50 sampai 60 kg. Warna coklat sangat dominan dengan rusa ini. Rusa jantan memiliki tanduk yang bercabang tiga dan tumbuh mencapai 25 hingga 47cm. Tanduk tersebut berfungsi untuk memenangkan betina pada waktu musim kawin.Klasifikasi Ilmiah Rusa Bawean
Status konservasi | ||||||||||||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Kritis (IUCN 3.1) |
||||||||||||||||||
Klasifikasi ilmiah | ||||||||||||||||||
|
||||||||||||||||||
Nama binomial | ||||||||||||||||||
Axis kuhlii Müller, 1840 |
Penankaran Rusa Bawean
Dengan kondisi populasi Rusa Bawean yang kian terancam punah, maka dibuatlah sebuah tempat penangkaran khusus rusa bawean yang ada di Pulau Bawean, tepatnya berada di Beto Gebang Pudakit Barat, Kecamatan Sangkapura. Lokasi penangkaran ini memiliki jarak 10 km dari Sangkapura, dimana waktu tempuh yang diperlukan hanya 30 menit. Untuk bisa ke lokasi, kita bisa memakai kendaraan roda dua layaknya sepeda motor atau juga bisa membawa mobil. Kondisi jalanya sudah lumayan bagus, akan tetapi hanya sebatas ke desa terdekat.Penangkaran ini memiliki luas 4 hektare dan berada tepat di kaki Gunung Gadung dan juga berbatasan dengan hutan konservasi Bawean. Lokasi penangkaran ini sangat berpotensial untuk dijadikan tempat wisata khususnya di bidang wisata pendidikan, penelitan dan ekowisata.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar