Rusa, sambar, atau menjangan (bhs inggris : deer) yaitu hewan mamalia pemamah biak (ruminan) yang termasuk dalam familia cervidae. Di antara ciri khas rusa yaitu ada antler (tanduk rusa), serta bukan hanya tanduk, yang disebut perkembangan tulang yang berkembang tiap-tiap th. (Umumnya pada musim panas) terlebih pada rusa jantan (meskipun ada sebagian pengecualian). Ada lebih kurang 34 spesies rusa di semua dunia yang terbagi jadi dua grup besar : grup rusa dunia lama yang terhitung subfamilia muntiacinae serta cervinae ; dan grup rusa dunia baru, hydropotinae serta odocoilinae.
Bobot rusa biasanya berkisar 30 – 250 kilogram (70 sampai £ 600), walau pudu utara rata-rata 10 kilogram (20 lb) serta moose rata-rata 431 kilogram (1. 000 lb). Mereka biasanya mempunyai luwes, badan kompak serta panjang, kaki kuat pas untuk medan rimba kasar. Rusa juga jumper yang amat baik serta perenang. Rusa ruminansia, atau kunyahan-pengunyah, serta mempunyai empat bilik perut. Gigi rusa sesuai dengan makan pada vegetasi, serta layaknya ruminansia yang lain, mereka kekurangan atas gigi seri, bukan hanya mempunyai pad berat dibagian depan rahang atas mereka. Sebagian rusa, layaknya di pulau rum, janganlah mengonsumsi daging apabila ada. Rusa air cina, rusa tufted serta kijang sudah diperbesar atas gigi taring membentuk taring tajam, sesaat spesies lain kerap kekurangan atas taring sekalipun. Gigi pipi rusa mempunyai pegunungan sabit dari enamel, yang sangat mungkin mereka untuk menggiling beragam vegetasi.
Rusa tutul berukuran lebih kecil dari pada ukuran tubuh rusa jawa serta terlihat segera. Panjang tubuh 91 cm, panjang ekor 20 cm – 30 cm dengan berat badan kurang dari 45 kg. Ciri fisik rusa tutul ini yaitu : untuk yang jantan dia mempunyai rongga bercabang tiga. Satwa ini tubuhnya ditutupi oleh mantel rambut yang berwarna coklat kemerahan dengan totol-totol berwarna putih, cuma di bagian spesifik saja layaknya di bagian dagu, perut serta khaki tidak bertotol. Warna totol-totol ini tersusun layaknya garis bukan hanya tersebar dengan tidak teratur.
Habitat Rusa Tutul
Habitat rusa tutul yaitu rimba muda, rimba kayu, pinggiran sungai di lokasi india, srilangka, serta diperkenalkan ke australia, yang lantas tersebar ke beragam lokasi di indonesia. Apalagi sudah diintroduksi juga ke beragam negara layaknya australia, mauritius, kaledonia, selandia baru, papua nugini, serta timor leste. Habitatnya yaitu padang rumput pada tempat beriklim tropis serta subtropis, tetapi binatang ini dapat beradaptasi di habitat yang berbentuk rimba, pegunungan, serta rawa-rawa.Tingkah laku satwa ini hidup berkelompok, di dalam grupnya ada sebagian rusa jantan, rusa betina serta anak-anaknya. Grup ini dipimpin oleh rusa betina yang sangat tua, yang bertindak berikan info pada grupnya, layaknya berikan info bila dia menangkap ada bahaya yang mengintai grupnya hingga segera dia berikan info untuk waspada serta segera menghindar dari mara bahaya tersebut. Serta didalam situasi ini maka rusa jantan yang sangat kuat dapat menukar posisinya untuk mengamankan grupnya dari situasi bahaya tersebut.
Makanan Rusa Tutul
Di habitat aslinya rusa tutul, mengonsumsi beragam bagian tanaman layaknya daun, bunga, biji dari type tumbuh-tumbuhan spesifik. Dengan alami rusa timor mengonsumsi type daun-daunan serta rumput-rumputan, namun untuk rusa timor didalam penangkaran/peternakan bisa diberikan pakan tambahan berbentuk konsentrat ( dedak padi, ampas tahu, bungkil kelapa ), sayuran ( kangkung, bayam ), umbi-umbian ( wortel, ubi jalar ), buah-buahan ( pisang, nangka, pepaya, mangga ) dan limbah pertanian ( jerami, daun serta batang kacang-kacangan ).Perkembangbiakan Rusa Tutul
Masa perkawinan rusa ialah pada bln. Juni – juli, lama masa kandungan rusa kisaran 7 – 7. 5 bln.. Setiap saat reproduksi cuma 1ekor anakan sajalah yang dihasilkan oleh setiap indukan betina. Anak tersebut dapat diasuh oleh induknya sampai dirasa anak tersebut dapat hidup mandiri.Klasifikasi ilmiah Rusa |
||||||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
|
||||||||||||
Subfamilia | ||||||||||||
Odocoilinae Cer
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar